Wednesday, December 26, 2007

selamat hari raya idul kurban semoga kita bisa menjadi umat
yang selalu sabar dan ikhlas seperti Nabi Ibrahim dan Ismail serta ibunda Hajar

Saturday, October 6, 2007

Minal Aidzin Wal Faidzin


Ramadhan telah menunggalkan kita, sudakah kita mendaptkan apa yang dijanjikan Allah swt dan Rasulullah saw. Kehidupan ini sangat indah, dan kehidupan ini adalah ujian bagi manusia yang mempunyai iman, dan penjari baginya.

Selam tinggal Ramadan semoda Allah masih mempertemukan kita di tahun yang akan datang

KAMI ALUMNI STAIL ANGKATAN O3 MENGUCAPKAN KEPADA SELURUH KELUARGA BESAR HIDAYATULLAH DAN STAIL SURABAY MENGUCAPKAN MENGUCAPKAN "MINAL AIDIZIN WAL FAIDZIN MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

DAN TIDAK LUPA JUGA PADA ADIK ADIK KU YANG TERCINTA YANG ADA DI SMA BARUNAWATI, SPMN 5 SURABAYA DAN SELURUH YANG KENAL KAKAK, BUAT FIAH, INDAH, ERNA .ANAM, NOVITA, OTHI, SABRINA, DEFI, DAN SEMUANY YANG KENAL KAKAK MAAFKAN JIKA KAKAK ADA SALAH MAKALIAN SEMUA DAN MOHON DOANYA

Friday, September 21, 2007

jadilah manusia yang bermanfaat bagi orang lain, jangan menjadi beban orang lain
Segala puji bagi Allah yang telah menganugrahkan Iman dalam hati orang-orang yang ikhals dalam beribada.
Bulan ini adalah momentum bagi kita untuk meningkatkan ibadah, bulan ini adalah bulan yang didalam nya Allah swt telah memberikan diskon yang amat sangan luar biasa banyknya.
Sahabat marilah kita meraih kenikmatang yang ada dibulan ini, jangan ragu untuk melahkan, meraih masa depan yang cerah penuh kenikmatan.

Friday, August 3, 2007

MARHABAN YAA ROMADHAN

MARHABAN YAA RAMADHAN
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Tempat kita mengadu dan memohon segala harapan dan kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat. Hanya kepada-Nya kita menyemba dan hanya kepada-Nya kita kembali. Tidak ada yang berhak diagunggkan selain Dia, Dzat yang maha segalanya. Salam san selawat kepada nabi yang paling mulia, yang paling baik akhalnya yaitu Nabi Muhammad saw manusia yang sedikitpun tidak ada dosa. serta para sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Saudaraku sepatutnya lah kita bersyukur pada Allah yang masih memberikan kita kesempatan untuk menyambut tamu yang paling agung, dan mulia, tamu yang lebih baik dari seribu bulan, tamu yang membewa keberkahan, dan memberikan pahala yang berlitap-lipat tamu yang memberikan ampunan,serta karunia. Adakah tamu semulia itu?............
Tamu yang bahkan memeberi bukan tamu yang membewa beban bagi situan rumah, tamu yang menjanjikan harapan, dan kenikmatan yang tak terhingga.
Sabda Nabi saw;
"Telah datang kepadamu bulan Ramadha, bulan keberkahan Allah mengunjungimu pada bulan ini dan menurunkan rahmat, menghapus dosa-dosa dan mengabulkan doa. Allah melihat berlomba-lombanya kamu pada bulan ini dan membenggakan kalian pada para malaikat-Nya. maka tunjukan lah pada Allah yhal-hal yang baiak dari kalian. karena orang yang sengsara adalah orang yang tidak mendapatkan rahmat Allah pada bulan ini" (HR. at-Tabrani)
semoga kita termasuk hamba-hamba yang mendaparkan rahmat Allah pada bulan Ramadhan . Amin ya robbala alamin

MARHABAN YAA ROMADHAN

MARHABAN YAA RAMADHAN
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Tempat kita mengadu dan memohon segala harapan dan kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat. Hanya kepada-Nya kita menyemba dan hanya kepada-Nya kita kembali. Tidak ada yang berhak diagunggkan selain Dia, Dzat yang maha segalanya. Salam san selawat kepada nabi yang paling mulia, yang paling baik akhalnya yaitu Nabi Muhammad saw manusia yang sedikitpun tidak ada dosa. serta para sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Saudaraku sepatutnya lah kita bersyukur pada Allah yang masih memberikan kita kesempatan untuk menyambut tamu yang paling agung, dan mulia, tamu yang lebih baik dari seribu bulan, tamu yang membewa keberkahan, dan memberikan pahala yang berlitap-lipat tamu yang memberikan ampunan,serta karunia. Adakah tamu semulia itu?............
Tamu yang bahkan memeberi bukan tamu yang membewa beban bagi situan rumah, tamu yang menjanjikan harapan, dan kenikmatan yang tak terhingga.
Sabda Nabi saw;
"Telah datang kepadamu bulan Ramadha, bulan keberkahan Allah mengunjungimu pada bulan ini dan menurunkan rahmat, menghapus dosa-dosa dan mengabulkan doa. Allah melihat berlomba-lombanya kamu pada bulan ini dan membenggakan kalian pada para malaikat-Nya. maka tunjukan lah pada Allah yhal-hal yang baiak dari kalian. karena orang yang sengsara adalah orang yang tidak mendapatkan rahmat Allah pada bulan ini" (HR. at-Tabrani)
semoga kita termasuk hamba-hamba yang mendaparkan rahmat Allah pada bulan Ramadhan . Amin ya robbala alamin

Monday, June 18, 2007

BERIKAN AKU HIDAYAH-MU

HAKIKAT MENGIKUTI PETUNJUK ALLAH SWT

Mengikuti petunjuk ALLAH SWT adalah membenarkan pemberitahuan-Nya tanpa menampakkan keraguan yang merusak pembenaran itu, serta melaksanakan perintah-Nya tanpa adanya hawa nafsu yang menjadi penghalang. Kedua hal ini merupakan inti keimanan, yaitu pembenaran berita dan ketaatan terhadap perintah. Kemudian kedua hal tersebut diikuti dua perkara, yaitu meniadakan keraguan yang menghalangi dan mengotori kesempurnaan pembenaran itu, serta menolak hawa nafsu yang menyesatkan dan menggoda yang menghalangi kesempurnaan pelaksanaan perintah-Nya.
Jadi mengikuti petunjuk ALLAH SWT mengandung empat perkara :
Pertama, membenarkan pemberitahuan-Nya.
Kedua, Berusaha sekuat tenaga untuk menolak dan melawan segala keraguan yang dibisikkan setan-setan dari jenis jin dan manusia.
Ketiga, mentaati perintah-Nya.
Keempat, melawan hawa nafsu yang menghalangi seorang hamba dalam menyempurnakan ketaatan.
Keraguan dan hawa nafsu merupakan pangkal kesengsaraan hamba dan penyebab penderitaan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Sebaliknya, pembenaran terhadap wahyu dan ketaatan terhadap perintah-Nya merupakan pangkal kebahagiaan dan keberuntungan didunia dan akhirat.
Seorang hamba memiliki dua kekuatan :
Pertama, kekuatan mengetahui dan menganalisa, serta segala sesuatu yag menjadi konsekuensi dari keduanya, berupa ilmu, pengetahuan dan kemampuan berbicara.
Kedua, kekuatan kehendak dan cinta, serta segala hal yang mengikutinya, berupa niat, tekad dan perbuatan.
Sedangkan keraguan, melemahkan kekuatan analisa ilmiah selama tidak dilawan untuk dihilangkan. Syahwat membuat kekuatan kehendak untuk menunaikan perintah menjadi lemah selama tidak dibersihkan.
Ketika memberitahukan kesucian dan terhindarnya Nabi Muhammad SAW dari kesalahan, ALLAH SWT berfirman :
والنجم ادا هوى. ما ضل صاحبكم وما غوى.
“Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru” (QS. An-Najm : 1-2).
Tidak tersesatnya Nabi Muhammad SAW ini menunjukkan kesempurnaan ilmu dan pengetahuan beliau. Hal ini juga menunjukkan bahwa segala berita yang beliau bawa adalah benar adanya. Ketidak keliruan beliau menunjukkan sempurnanya kebenaran yang beliau bawa, dan menunjukkan bahwa beliau adalah manusia pilihan didunia ini. Dengan demikian, beliau adalah seorang hamba yang sempurna ilmu dan amalnya. Beliau juga menyebut bahwa para Khulafaaur Rasyidin mempunyai sifat-sifat yang layak menjadi panutan, sehingga beliau memerintahkan umatnya untuk mengikuti mereka. Rasulullah SAW bersabda :
عليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين من بعدي
“Ikutilah sunnahku dan sunnah para Khulafaur Rasyidun, yang mendapatkan petunjuk sesudahku” (HR. Tirmidzi).
Ar-Rasyiid (yang mendapat petunjuk) adalah lawan dari Al-Ghaawi (yang tersesat) dan Al-Mahdi (mendapatkan petunjuk) adalah lawan dari Adh-dhalaal (tersesat).
ALLAH SWT berfirman :”(Keadaan kamu hai orang-orang yang munafik dan musyrik adalah) seperti keadaan orang-orang yang sebelumkamu yang lebih banyak harta benda dan anak-anaknya dari pada kamu. Maka, mereka telah menikmati bagian mereka, dan kamu telah nikmati bagianmu sebagaimana orang-orang yang sebelummu menikmati bagiannya. Kamu mempercakapkan hal yang batil sebagaimana mereka mempercakapkannya. Merka itu amalan-amalannya menjadi sia-sia didunia dan akhirat. Mereka itulah orang-orang yang merugi” (QS. At-Taubah :69).
Dalam ayat ini ALLAH SWT menyebutkan dua hal yang merupakan penyakit orang-orang terdahulu dan orang-orang yang datang kemudian :
Pertama, bersenang-senang dengan jatah mereka didunia. Dengan ini, maka mereka mengikuti hawa nafsu yang menjadi penghalang untuk mengikuti perintah-Nya. Berbeda dengan orang-orang mukmin. Meskipun mereka memperoleh bagian didunia, tapi mereka tidak menikmati semuanya dan tidak pula menghabiskan umur mereka untuk kehidupan dunia belaka. Akan tetapi, mereka menggunakan bagian dunia mereka untuk membuat mereka mampu mencari bekal bagi hari kemudian.
Kedua, membicarakan hal-hal yang meragukan dan tidak benar. ALLAH SWT berfirman, “dan kamu membicarakan tentang apa yang mereka bicarakan”. Ini adalah perihal jiwa-jiwa yang tersesat, yang tidak diciptakan untuk kehidupan akhirat. Mereka senantiasa melampiaskan syahwat. Dan ketika mendapatkannya, maka mereka hanya memperbincangkan hal-hal bathil yang tidak bermanfaat didunia dan diakhirat.
Diantara kesempurnaan hikmah ALLAH SWT, dia menguji jiwa manusia dengan penderitaan dan kesusahan untuk mencapai keinginan dan hawa nafsunya. Sebab itulah, hanya sedikit jiwa yang tidak terjerumus kedalam kebatilan. Seandainya jiwa-jiwa itu hanya mengejar hal-hal yang batil,maka mereka akan menjadi para penyeru keneraka. Inilah perihal mereka yang hanya berkonsentrasi pada kebatilan, sebagaimana tampak dalam realita. Dan makna “kalian memperbincangkan” dalam ayat diatas adalah “seperti kelompok yang memperbincangkan” atau “bagaikan dua kelompok yang memperbincangkan”. Jadi kata ‘al-ladzii’ disini adalah untuk tunggal atau plural (jama’). Hal ini juga sebagaimana terdapat dalam firman ALLAH SWT :
“Dan orang-orang yang (al-ladzii) membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa. Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan mereka. Mereka itulah orang-orang yang bertakwa” (QS. Az Zumar 33-34).
Tapi kata al-ladzi tidak bisa dipakai untuk bentuk plural bagi laki-laki. Sebab itu, tidak dikatakan ‘al-muslimunal-ladzi jaa’uu (orang-orang muslim yang telah datang). Tapi kata al-ladzi hanya sering dipakai untuk nama yang memiliki arti plural seperti partai,kelompok atau sesuatu yang mencakup makna plural lainnya,seperti ucapan seorang penyair :
وان الدي حانت بثلج دماؤهم # هم القوم كل القوم يا أم خالد
“sesungguhnya mereka yang darahnya mengalir dan menjadi nanah, adalah benar-benar kaum yang sejati, wahai ummu Khalid”
Atau al-ladzi bisa juga dipakai ketika sesuatu yang dimaksudkan adalah jenis, bukan satu atau bilangan, seperti firman ALLAH :
“Dan orang-orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa” (QS. Az-Zumar : 33).
Padanan ayat ini adalah ayat yang sedang kita bahas yaitu :
“ Kamu mempercakapkan hal yang batil sebagaimana mereka mempercakapkannya” (QS. At-Taubah:69).
Namun, bisa juga makna yang dimaksud ayat ini adalah “dan kalian memperbincangkan nya seperti perbincangan mereka”. Dalam arti yang terakhir ini, maka al-ladzi menjadi sifat bagi suatu kata benda yang tidak disebutkan (mahdzuf).
Maka ALLAH SWT mencela mereka karena memperbincangkan hal-hal yang bathil dan mengikuti hawa nafsu. ALLAH SWT juga memberitahukan bahwa orang yang demikian keadaannya, maka ia akan kehilangan amal perbuatannya didunia dan diakhirat, dan dia termasuk orang yang merugi.
Padanan ayat diatas adalah perkataan penghuni neraka kepada penghuni surga disaat mereka ditanya penyebab mereka masuk neraka, sebagaimana dikisahkan dalam ayat berikut :
قالوا لم نك من المصلين. ولم نك نطعم المسكين. وكنا نخوض مع الخائضين. وكنا نكدب بيوم الدين.
“Mereka menjawab, kami dahulu tidak termasuk oang-orang yang menjalankan sholat dan kami tidak pula memberi makanan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang bathil bersama dengan orang-orang yang membicarakannya dan adalah kami mendustakan hari pembalasan” (QS. Al-Muddatsir:43-46).
Dalam ayat ini disebutkan dua sebab. Pertama, membicarakan hal yang bathil yang membuat mereka mendustakan hari pembalasan. Kedua, mengikuti tuntutan syahwat dengan konsekuensi meninggalkan sholat dan tidak memberi makan orang-orang miskin. Inilah dua penyebab masuknya mereka ke neraka. Wallahu waliyyut taufiq.
(dinukil dari tulisan Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyah, Miftaahu daaris sa’adah, terjemahan Abdul Hayyie Al-Katani dkk dengan judul “Kunci kebahagiaan” hal 87-90)
NB : tolong huruf “dal” yang digaris bawahi/tebal di ganti dengan huruf “dzal”. Ana ga tahu tekan tombol mana untuk huruf “dzal”.

Wednesday, May 16, 2007

UNTUK SAUDARIKU YANG MENDAMBAKAN SURGA


Bukankah engkau, selalu mengiginkan dan mencari kecantikan serta berusaha untuk menggapainya?
Bukankan engkau menginginkan mata yang indah, yakni warna putihnya di matamu benar-benar putih, dan warna hitamnya benar-benar hitam.? maka perbanyaklah wuduh dan tundukan pandangan.
Bukankan keindahan kulitmu terletak pada kejernian dan keputihan hatimu? jerni bagaikan yaqut dan putih bagaikan marjan. bersinar bagaikan mutiara dalam karang yang tidak pernah tersentu dengan tangan, bukan pada warna dan corakny.
Keindahan tubuhmu terletak pada tersembuyiny, bukan pada terbukanya. maka tutuplah tubuhmu dengan pakaian yang longgar dan tebal, bukan dengan yang ketat dan tipis, walaupun kamu berjilbab.
Keindahan usiamu terletak pada kedewasaanmu, berfikir dewasa kreatif dan inopatif, bukan kekanak-kanakan yang selalu dimanja.
Keindahan kesucian terletak pada penjagaan, bukan pada keperawanan yang terenggut, maka jagalah dirimu dari hal-hal yang mengandung syahwat.
Keindahan cintamu terletak pada ketaatan dan kesempurnaanmu pada sang maha cinta, tidak ambisius terhadap selain yang engkau cintai yaitu Allah, Rasulullah, ortu serta orang-orang sholeh yang mendukungmu, dan tidak ridha kecuali kepada suamimu, bukan terletak pada banyaknya jumlah orang yang kamu cintai dan mencintai kamu.
Sinar kecantikan yang sejati it, seperti sinar matahri terbit yang menerangi langit dan bum, bukan sinar kecantikan yang di buat-buat (imitasi) yang wajahnya di poles dengan berbagi macam alat kosmetik bukan aor wudhu.
Wahai saudariku jagalah dirimu kehormatanmu dari ujung rambut sampai kaki dan keluargamu dari panasnya api neraka.

kuliah perdana semeter VIII tahun akademik 06/07


INDAHNYA HIDUP BERJAMAH YANG SALING MEMBERIKAN NASEHAT DALAM KEBENARAN DAN KESABARAN
YA ALLAH BERKAHILAH PERJALANAN HIDUP KAMI, LINDUNGILAH KAMI SERTA MASUKKANLAH KAMI KEDALAM SURGAMU KARENA ENGKAU RIDHO PADA KAMI

Monday, May 14, 2007

AWAS BAHAYA MATA




BAHAYANYA PANDANGAN
Haaaai para sobat end sibit ku yang seiman, tahu kah anda tentang pandangan. Kalau lu pade uda tahu, bagus tapi yang belum tahu ni ane kasih tahu ya.
Secara terminologi pandangan dalam bahasa arab adalah nadharah, menurut terminoligi pandangan adalah suatu dorongan yang muncul pertama kali ketika melihat sesuatu. Apabila dorongan tersebut jelek, itu adalah dorongan syahwat. Menjaga pandangan merupakan benteng dari kemaluan siapa yang segaja melepaskan pandangan, sama artinya dengan menuntun dirinya kepada sumber kebinasaan.
Rasulullah saw bersabda:
”Jangan anda menyusul pandangan dengan pandangan, untuk anda hanya yang pertama, sedangkan yang kedua bukan untuk anda.” (HR. Tirmidzi)
Kalau kita kebetulan melihat wanita, lihatlah hanya sepintas saja. Jangan diulangi lagi karena pandangan yang kedua bukan untuk anda.
Rasulullah saw bersabda:
”Pandangan itu panah yang berbisa dari panah-panah Iblis orang yang memejamkan matanya dari wanita, Allah mewariskan dalam hatinya iman (keindahan) sampai pada hari saat berjumpa dengan-Nya.”
Sabda beliau yang lain
” Tundukan pandanganmu dan jagalah kehormatanmu.”
Pandangan merupakan awal kejadian buruk yang menimpah manusia. Pandangan dapat melahirkan perasaan dan perasaan melahirkan pemikiran yang kemudian menumbuhkan syahwat, yaitu syahwat untuk melampiaskan keinginan, lalu terjadi perbuatan. Selama tidak ada yang menghalangi, perbuatan itu terjadi secara berulang-ulanghingga menjelma menjadi penyakit.

Simaklah ini
” sabar memejamkan pandangan lu pade akan ringan akibatnya daripada lu pade sabar terhadap rasa pedih sesudahnya (sesudah membiarkan pandangan lepas ).”
dan lu pade simak ni syair.
“ Semua kejadian permulaannya pandangan.
Besarnya Apia karena (bermuda) dari percikan kecil.
Berapa banyak pandangan mengenai hati pemiliknya.
Seperti mengenanya anak panah atau busur dengan talinya.
Pandangan mata akan berhenti pada perasaan dan bayangan.
Muda cara mengatakan, suaranya tidak berbahaya.
Tiada sambitan menyenangkan, suaranya tidak berbahaya.”
Penyakit dari pandangan adalah memandang kecemasan, membawa percikan api yang kemudian membakar. Bagi yang bersangkutan tidak akan mempu untuk menahan, bahkan tidak kuat memikulnya hingga menjadi siksaan yang besar. Anda akan melihat sesuatu yang membuatanda tidak sabardan tidak kuasa melihatnya, yaitu terjebak dalam bahaya pandangan.

Banyak orang yang melayangkan pandangan, kemudian tidak bisa lepas dari yang dipandangnya. Ia terlena didalamnya bagaikan orang mati terbunuh. Pandangan mata itu bisa melukai hati,yang disusul dengan luka-luka yang mendalam dan berikutnya hingga seseorang tidak bisa melepaskan diri dari pedihnya luka akibat pandangan yang sudah dilepaskan secara berulang-ulang.

Lu pade mesti simak ni syair
” Anda selalu mengiringi pandangan dengan pandangan dalam mencari kesan dari semua yang indah dan manis dan Anda akan mengira itu (adalah) obat luka padahal sebenarnya ia pembuat luka di atas luka Anda membunuh mata Anda dengan pandangan dan tagis Maka hati Anda juga akan tersembelih dan tersembelih.”

Alangkah beruntunhnya kita yang bisa menjaga pandangan kita dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah swt. Semoga kita bisa termasuk orang-orang yang bisa menjaga pandangan kita. Dan alangkah ruginya bagi orang0orang yang tidak menjaga pandangannya.
Wahai saudaraku seiman lu pade end kite semua kudu harus berjuang untuk menjaga pandangan. Banyak pandangan yang menyejukkan hati, pandanglah itu yang bisa menyejukkan hari , yang terpenting adalah pengendalianmata end hati kita oke..........................................
Akibat dari pandangan itu selalu saja membuat hati menjadi tidak tenang, sebab dari pandangan akan turun kehati dan membuat ornag tersebut terlenan dengan lamunan yang tidak akan perna habis.
Gambaran yang terlintas dalam hati lebih sukar lepas. Itu merupakan permulaan dari kebaikan atau kejahatan, karena dari situlah munculnya kehendak, angan-angan dan kemauan yang keras. Barang siapa yang dapat menjaga bayangan yang terlintas dalam hati serta fikirannya akibat pandangan. Maka ia telah menguasai dirinya dari amrah dan hawanafsunya. Orang yang di kuasai oleh bayangan dan fikirannya akibat pandangan. Maka hawanafsunya akan mendominasi hingga mudah terjerat dalam kemaksiatan dan kekejian.


By Darmansyah

Sunday, May 13, 2007

sebuah renungan


Wahai saudaraku seiman, untuk apa kita hidup di dunia ini?........... apa yang kita cari?............. dan mau kemana kita nanti?...........
pertanyaan inilah yang akan memberikan kita kesadaran, dalam mengarungi kehidupan ini
Wahai saudaraku ketahuilah bahwa kehidupan ini adalah yang sesaat, dunia ini ibarat perahu dan akan berlayar, menuju suatu tempat yang akan di tuju. dalam perjalanan nanti kita akan mendapatkan tantangan dan hambatan.
Sudah kah kita persiapkan bekal kita untuk menghadapi tantangan tersebut, ataukah kita hanya sekedar ikut-ikutan saja dengan nakodah kapal dengan tanpa tujuan yang jelas.
Kehidupan ini begitu keras saudara, kalau tidak ada persiapan yang matang maka kita akan muda terombang-abing dengan kehidupan ini. Musuh kita tidak akan perna dian, untuk terus menggoda dan menjerumuskan kita kedalam kesesatan yang nyat.
Oleh sebab itu benteng utama kita adalah iman kita, sudakah iman kita ini kuat untuk menghadapi godaan syetan yang terkutuk.
Iman lah yang bisa menyelamatkan kita dalam kesesatan dunia ini, orang yang tidak punya iman dia akan muda di kuasai oleh syetan.
Iman kadang bertambah dan kadang berkurang, bertambahnya iman dikarenakan ketaatan melaksankan perintah Allah, dan berkurangnya iman dikarenakan banyaknya kita melakukan maksiyat pada Allah.
Saudaraku sudahkan kita melaksankan perintah Allah swt. dan menjauhi segala larangan Allah, kalao belum marilah kita sama-sama menbangun kekuatan dengan sholat agar apa yng kita cari di dunia ini dapat kita bawah kehadapan-Nya.
Dunia ini penjara bagi orang-orang beriman dan surga bagi orang-orang yang menjauhkan diri dari Allah. Sebab dunia bagi orang beriman adalah merupakan ujian dan cobaan yang bisa menyesatkan dan bisa pula menyelamatkan. Tapi bagi orang-orang yang menjauhkan diri dari Allah dunia ini adalah suatu kenikmatan yang harus dia jalani dengan memuaskan nafsunya.
Sungguh suatu kenistaan bagi orang-orang yang beriman apa bila menjadikan dunia dan isinya lebih dia cintai dari pada Allah dan Rasulnya. Dan satu kenistaan lagi apabila dia suadah menjadikan dunia adalah segala-galanya.
Wahai saudaraku ingatlah bahwa kerusakan di dunia ini itu diakibatkan dari tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Semoga kita bukan termasuk orang yang demikian itu.
HIDUP MULIA atau MATI SYAHID
KATAKAN BAHWA TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH INSYA ALLAH PASTI MENANG